Kurangi ketergantungan ganja! Bukti lain bahwa Semaglutide menghambat kecanduan
May 22, 2024
Tinggalkan pesan
Kurangi ketergantungan ganja! Bukti lain bahwa Semaglutide menghambat kecanduan
Marijuana adalah obat-obatan terlarang yang paling umum digunakan di Amerika Serikat, dengan lebih dari 45 juta pengguna, sepertiga di antaranya menderita Marijuana Use Disorder (MUD). Marijuana Use Disorder (MUD) adalah suatu kondisi yang ditandai dengan kecanduan ganja, dengan penggunaan kompulsif sebagai ciri utamanya. Saat ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) belum menyetujui obat apa pun untuk pengobatan Gangguan Penggunaan Ganja.
**Semaglutida dan Kecanduan**
Semaglutide adalah obat yang disetujui untuk pengobatan diabetes tipe 2 dan pengendalian berat badan. Ia bekerja dengan meniru hormon GLP-1 untuk merangsang sekresi insulin sebagai respons terhadap asupan makanan. Ini tidak hanya membantu mengontrol kadar gula darah tetapi juga mengurangi nafsu makan dan asupan makanan, sehingga membantu penurunan berat badan.
Dalam beberapa tahun terakhir, peran semaglutide dalam menghambat kecanduan telah menarik perhatian, termasuk potensinya untuk menekan kecanduan terhadap alkohol, nikotin, opioid, dan makanan, sebagaimana dibuktikan oleh uji coba sebelumnya atau pengalaman pasien.
Studi terbaru mengeksplorasi apakah semaglutide juga memiliki efek penghambatan pada kecanduan ganja. Penulis studi dan Direktur Institut Nasional Penyalahgunaan Narkoba di Institut Kesehatan Nasional, Nora Volkow, menjelaskan: "Kami selalu tertarik dengan prospek metode pengobatan kecanduan baru. Bukti anekdotal dari pasien dan hasil studi awal menunjukkan potensi tersebut. semaglutide dan obat GLP-1 lainnya dalam mengobati kecanduan."
**Studi Subjek dari 105,3 Juta Pasien Obesitas atau Diabetes Tipe 2 di Seluruh Dunia**
Penelitian ini menggunakan desain kohort retrospektif, memanfaatkan database catatan kesehatan elektronik yang besar untuk mengeksplorasi potensi dampak semaglutide pada Gangguan Penggunaan Ganja. Ini mencakup sekitar 105,3 juta pasien dari 61 institusi medis besar dengan latar belakang geografis dan demografi berbeda di seluruh dunia.
Para peneliti fokus pada dua kelompok spesifik: pasien yang didiagnosis menderita obesitas dan mereka yang didiagnosis menderita diabetes tipe 2. Kelompok-kelompok ini dipilih karena semaglutide digunakan untuk pengelolaan berat badan dan pengobatan diabetes. Penelitian ini membandingkan pasien yang diobati dengan semaglutide dengan pasien yang diobati dengan obat non-GLP-1 lainnya (termasuk bupropion dan metformin) untuk obesitas atau diabetes.
**Semaglutide Dapat Mengurangi Insiden dan Tingkat Kekambuhan Gangguan Penggunaan Ganja**
Para peneliti menemukan bahwa dibandingkan dengan obat agonis reseptor non-GLP-1, semaglutide dikaitkan dengan penurunan risiko pengembangan kasus baru Gangguan Penggunaan Ganja dan penurunan kemungkinan kambuh pada mereka yang memiliki riwayat gangguan tersebut.
Untuk pasien obesitas yang sebelumnya tidak memiliki diagnosis Gangguan Penggunaan Ganja, tingkat kejadian Gangguan Penggunaan Ganja dengan semaglutide adalah {{0}},28%, dibandingkan dengan 0,48% pada pasien yang diobati dengan obat lain. obat anti obesitas. Temuan ini menunjukkan bahwa risiko Gangguan Penggunaan Ganja bagi pengguna semaglutide berkurang sebesar 44%, dan semaglutide secara efektif dapat mengurangi terjadinya penyakit tersebut. Demikian pula pada pasien obesitas yang sebelumnya didiagnosis dengan Gangguan Penggunaan Ganja, semaglutide dapat secara efektif mengurangi kekambuhan penyakit tersebut. Tingkat kekambuhan Gangguan Penggunaan Ganja pada kelompok semaglutide adalah 13,0%, dibandingkan dengan 20,4% pada kelompok kontrol, yang berarti bahwa risiko dengan pengobatan semaglutide berkurang sebesar 38%, sehingga menyoroti potensinya sebagai pilihan pengobatan pencegahan.
Di antara pasien diabetes tipe 2, semaglutide kembali menunjukkan efek perlindungan terhadap Gangguan Penggunaan Ganja yang baru dan berulang. Untuk pasien diabetes tipe 2 yang sebelumnya tidak memiliki diagnosis Gangguan Penggunaan Ganja, tingkat kejadian Gangguan Penggunaan Ganja pada kelompok semaglutide (00,21%) secara signifikan lebih rendah dibandingkan dengan kelompok reseptor non-GLP-1 kelompok obat agonis (00,48%).
Artinya, baik untuk pasien obesitas atau pasien diabetes, dibandingkan dengan obat non-GLP-1, semaglutide dapat mengurangi kejadian dan tingkat kekambuhan Gangguan Penggunaan Ganja.
**Prospek Masa Depan**
Namun, meskipun hasilnya menjanjikan, penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yang perlu diperhatikan. Sifatnya yang retrospektif dan ketergantungan pada rekam medis yang ada membuat hubungan sebab dan akibat tidak dapat ditentukan. Para peneliti menyarankan bahwa penelitian di masa depan harus mencakup periode tindak lanjut yang lebih lama dan metode terkontrol plasebo untuk memverifikasi dan memperluas temuan ini. Untuk mendukung penerapan klinis semaglutide, diperlukan uji klinis acak.
GenoHope Bioteknologi Ltd.
Produsen terkemuka GLP-1 API
Persetujuan oleh FDA
Selamat datang setiap pertanyaan
WhatsApp/Telp:+8613833133635
E-mail:info@genohopebio.com
Kirim permintaan